Kamis, 05 Januari 2012

Warga Zakat Kopi Untuk Kelestarian Hutan

Waykanan, Lampung, 3/9 (ANTARA) - Warga Kampung Jukubatu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung mengumpulkan zakat 2,5 persen dari hasil panen kopi mereka untuk pelestarian hutan Register 24 Bukitpunggur.

"Selain untuk pelestarian lingkungan hidup, zakat tersebut juga digunakan untuk membangun dan mengatasi kemiskinan di daerah itu," terang Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Waykanan, Mujiyanto.

Zakat 2,5 persen dari hasil kopi oleh masyarakat di kampung yang berbatasan dengan Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat tersebut berlangsung sejak 2008 sehubungan sebagian besar masyarakat daerah itu memiliki perkebunan kopi.

"Pemrakarsa zakat tersebut ialah Daruni, Kepala Kampung Jukubatu bersama Badan Perwakilan Kampung setempat," papar Mujiyanto seraya menjelaskan peraturan kampung tentang pembayaran zakat sebagai dasar penarikan sudah ada.

Selain sebagai kepala kampung, Daruni, pria kelahiran 7 Juni 1966 itu juga bergiat di Kelompok Tani Simpangrejang.

"Atas upayanya membentuk peraturan kampung yang mempunyai dampak bagi kelestarian lingkungan Daruni pernah kita usulkan untuk memperoleh penghargaan Kalpataru 2011 pada Provinsi Lampung," urai Mujiyanto.

Secara geografis, Kampung Jukubatu terletak pada ketinggian 389 kaki sekitar 04 derajat lintang selatan (LS) dan 104 derajat bujur timur (BT). Adapun dengan kawasan hutan Register 24 Bukitpunggur, kampung tersebut berjarak sekitar 3 kilometer.

"Mengajak masyarakat melakukan pengumpulan zakat sebesar 2,5 persen dari hasil panen kopi untuk pembangunan kampung dan pelestarian lingkungan hidup di hutan kawasan ialah upaya yang patut diapresiasi positif," tegas Mujiyanto.

Karena itu, imbuh dia, secara pribadi dan kelembagaan terima kasih kepada Daruni dan warga Jukubatu ialah kepantasan yang mutlak.

"Zakat kopi 2,5 persen tersebut tentu memiliki nilai, karena pemulihan kerusakan lingkungan ada dengan upaya itu sedikit banyak tentu terjadi, demikian juga dengan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga bisa tercapai," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar